Sabtu, 02 Mei 2009

Kuesioner

Kuesioner adalah pertanyaan tertulis yang diberikan kepada responden untuk menjawab. Sebelumnya harus dipastikan kebenaran atas responden yang diteliti berdasarkan kriteria respondennya. Tujuan kuesioner adalah untuk memberikan tinjauan tentang ekspresi metafora dalam berbagai macam bahasa di dunia.

Dua macam responden

  1. Kuesioner yang disebutformulir, yaitu kuesioner yang berisi pertanyaan2 untuk memperoleh data tentang variabel yang langsung bisa diidentifikasi. Misalnya : Jenis kelamin, usia, pendidikan dll
  2. Kuesioner yang disebut yaitu kuesioner yang berisi pertanyaan2 untuk mendapatkan informasi tentang variabel yang tidak langsung menjelaskan. Misal variabel Kualitas Pelayanan, Variabel ini tidak dapat langsung diketahui hanya dengan satu pertanyaan tetapi dapat diketahui dengan beberapa pertanyaan berdasarkan indikatornya, contohnya ditanyakan tentang tangibles, reability, responsiveness, assurance dan empathy

Semua metode mensyaratkan pencatatan yang detail, lengkap, teliti dan jelas
Untuk mencapai kelengkapan, ketelitian dan kejelasan data, pencatatan data harus dilengkapi dengan:
• Nama pengumpul data
• Tanggal dan waktu pengumpulan data
• Lokasi pengumpulan data
• Keterangan-keterangan tambahan data/istilah/responden

Responden: orang yang menjadi sumber data
Semua butir (item) yang ditanyakan dalam semua metode pengumpulan data haruslah sejalan dengan rumusan masalah dan/atau hipotesis penelitian
Karenanya diperlukan proses Dekomposisi variabel penelitian menjadi sub-variabel, dimensi dan butir penelitian merupakan pekerjaan yang harus dilakukan dengan hati-hati
Proses dekomposisi ini juga memudahkan proses pengukuran dan pengumpulan data
Proses dekomposisi ini dikenal sebagai proses operasionalisasi variabel penelitian

Jenis Pertanyaan dalam Kuesioner

  1. Pertanyaan Terbuka: pertanyaan yang memungkinkan responden memberikan jawaban sesuai dengan cara atau pendapatnya

Misal:

Sebutkan lima sifat pemimpin yang Anda sukai:

1. ……………………………
2. ……………………………
3. ……………………………
4. ……………………………
5. ……………………………

Bagaimana pendapat Anda tentang kepemimpinan supervisor Anda?

__________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Jawaban responden terhadap pertanyaan-pertanyaan terbuka akan sangat bervariasi.
Pengelompokkan jawaban-jawaban serupa akan menjadi suatu pekerjaan yang tidak mudah

2. Pertanyaan Tertutup: responden tinggal memilih jawaban di antara pilihan yang sudah disediakan
Misal:
Atasan Anda mendelegasikan tugas dengan jelas:

1. Sangat Setuju Sekali
2. Sangat Setuju
3. Setuju
4. Tidak Setuju
5. Sangat Tidak Setuju

Kadangkala pertanyaan disajikan secara terbuka sekaligus tertutup
Misal:

Pekerjaan Anda:

1. Pegawai Negeri Sipil
2. TNI
3. Professional:
a. Dokter
b. Guru
c. Pengacara
d. lainnya (Sebutkan): ______________________
4. Pengusaha
5. Lainnya (Sebutkan): ___________________________

Pertanyaan-pertanyaan tertutup dapat dengan mudah dikodekan dan diolah untuk tahap penelitian selanjutnya

Bentuk Pertanyaan:
a. Pernyataan Positif
b. Pernyataan Negatif
Pertanyaan dalam kuesioner ditulis dalam bentuk PERNYATAAN bukan pertanyaan
Pernyataan Positif : pernyataan yang jawabannya SESUAI dengan harapan peneliti
Pernyataan Negatif : pernyataan yang jawabannya TIDAK SESUAI dengan harapan peneliti
Misal: Jika ingin diketahui kinerja kasir sebuah toko swalayan

  • Pernyataan Positif (Contoh LSR)

Kasir di toko swalayan ini ramah:
1. Tidak Setuju 2. Setuju 3. Sangat Setuju

  • Pernyataan Negatif (Contoh LSR)

Kasir tidak sopan:
1. Sangat Setuju 2. Setuju 3. Tidak Setuju

Pengkodean atau pembobotan nilai jawaban:
Pada pernyataan Positif: nilai paling positif diberi bobot paling besar (karena paling positif berarti paling sesuai harapan)
Pada pernyataan Negatif: nilai paling negatif diberi bobot paling besar (karena paling negatif berarti paling sesuai harapan)
Idealnya dalam suatu kuesioner penelitian, komposisi bentuk pernyataan positif dan negatif berimbang, misalnya dari 30 pernyataan dirancang terdiri dari 15 pernyataan positif dan 15 pernyataan negatif.
Pernyataan positif dan negatif harus diletakkan secara bergantian
Dengan meletakkan pernyataan positif dan negatif bergantian, responden benar-benar membaca pernyataan-pernyataan dengan teliti dan menjawab dengan benar
Teknik Pengukuran (Teknik Penskalaan)

Dua teknik pengukuran dengan kuesioner yang paling populer adalah:
a. Likert’s Summated Rating (LSR)
b. Semantic Differential (SD)

Likert’s Summated Rating (LSR)
LSR adalah skala atau pengukuran sikap responden
Jawaban pernyataan dinyatakan dalam pilihan yang mengakomodasi jawaban antara Sangat Setuju Sekali sampai Sangat Tidak Setuju
Banyak pilihan biasanya 3, 5, 7, 9 dan 11
Dalam prakteknya yang paling sering digunakan adalah 5
Terlalu sedikit pilihan jawaban menyebabkan pengukuran menjadi sanagt kasar
Terlalu banyak pilihan jawaban menyebabkan responden sulit membedakan pilihan
Banyak pilihan ganjil juga menimbulkan masalah, responden yang malas/enggan akan menjawab pilihan yang di tengah ( = jawaban netral)
Semantic Differential (SD)
Responden menyatakan pilihan di antara dua kutub kata sifat atau frasa
Dapat dibentuk dalam suatu garis nilai yang kontinyu, dan dapat diukur dalam satuan jarak atau dalam bentuk pilihan seperti LSR

Validitas dan Reliabilitas Kuesioner
Kesalahan operasionalisasi variabel mungkin terjadi karena dimensi yang penting luput direalisasikan menjadi butir pertanyaan dalam kuesioner
Kesalahan dapat diminimalkan dengan melakukan pengujian validitas dan reliabilitas kuesioner

  • Validitas

Validitas mengacu pada apakah kuesioner benar-benar dapat mengukur apa yang ingin diukur
Sebagian besar validitas diukur secara logika (subyekif), hanya validitas konstruk yang dapat diukur secar matematika/statistika.

Jenis Validitas:

1. Validitas Konstruk (Construct Validity) Konstruk adalah penyusun atau elemen suatu konsep/variabel

Misal: Jika suatu konsep disusun berdasarkan 5 elemen tetapi dalam kuesioner hanya diukur 3 elemen maka validitas konstruk kuesioner ini rendah
Ukuran validitas konstruk dinyatakan dalam koefisien korelasi (R) setiap butir pernyataan dengan nilai total seluruh butir.

Valid tidaknya setiap butir kemudian dibandingkan dengan nilai kritik pada Tabel Kolstoe, 1977

2. Validitas Isi (Content Validity)

Bertujuan memeriksa apakah butir-butir pertanyaan sesuai dengan pengetahuan aau kemampuan responden.

3. Validitas Eksternal (External Validity)
Membandingkan kuesioner yang dibuat dengan kuesioner yang sudah dibakukan

4. Validitas Prediktif (Predictive Validity)
Mengukur apakah kuesioner dapat digunakan meramalkan perilaku di masa depan
Validitas prediktif diberi nilai tinggi jika apa yang diramalkan terbukti
5. Validitas Rupa (Face Validity)
Validitas tampilan kuesioner, sesuai dengan format
6. Validitas Budaya (Culture Validity)
Apakah butir-butir pernyataan dalam kuesioner sudah sesuai budaya atau kondisi responden

Reliabilitas
Reliabilitas menyatakan derajat keandalan dan konsistensi kuesioner
Beberapa metode penghitungan reliabilitas, misalnnya:
a. Metode Test − Retest
b. Metode Test − Retest Paralel
c. Teknik Belah Dua (Split Half)
d. Analisis Diskriminan
Pada prinsipnya, semua metode perhitungan itu mengukur reliabilitas melalui koefisien korelasi setiap butir pernyataan dengan total seluruh butir (sama dengan Validitas Konstruk)

Uji Coba Kuesioner
Sebelum kuesioner benar-benar digunakan untuk mengumpulkan data, dilakukan uji coba dengan menyebarkan kuesioner kepada kira-kira 30 responden
Hasil uji coba kemudian dignakan untuk menguji validitas dan reliabilitas
Butir-butir yang tidak valid atau tidak reliabel kemudian diperbaiki, diubah, atau jika tidak memungkinkan dihilangkan dan selanjutnya kuesioner diuji kembali
Alat Bantu Pembuat Kuesioner
Metode perhitungan validitas dan reliabilitas ini dapat diaplikasikan dengan bantuan program komputer (Misalnya EXCEL atau SPSS)
Kuesioner apat dibuat dengan pengolah kata atau dengan program-program komputer lainnya yang memang dibuat untuk membuat kuesioner (Misalnya: EPI-INFO atau Lotus Notes)
Pembuatan kuesioner dengan program komputer memungkinkan publikasi kuesioner secara on-line di internet
Beberapa web di internet juga menyediakan fasilitas membuat kuesioner atau pooling) on-line, misalnya web votepedia yang dibangun di atas teknologi Wikipedia

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Cari Kuesioner Penelitian K TI S kripsi hanya disini:

http://4kuesioner.blogspot.com/










.

Unknown mengatakan...

halo.. mau tanya, kalau mau uji realibilitas dan validitas, data yg dimasukkan ke spss dari pernyataan negatif perlu diinvers dulu gak ya? misal untuk pernyataan negatif responden menjawab 1, apakah harus iganti jadi 5 dulu baru ke spps atau tetap 1?terimakasih 😊😊

Wennie Rosalinda mengatakan...

Izin bertanya, pada penjelasan idealnya kuesioner positif dan negatif berimbang ..... Apakah setelah validitas dan relib ,juga harus mempertahankan ideal jumlah item itu atau tidak perlu sesuai hasil validitas saja? Mohon dijawab